Selasa, 13 September 2016

persebaya u 16 meraih juara dua runner up 2016

ini adalah sosok FAJAR ALI kiper PERSEBAYA U 16 yang meraih juara 2 pada final vs PERSIB
untung kemarin sebelum main mau sedia berselfie sama paklem maklum pelnggan BMS dari kecil
Surabaya (beritajatim) - Persebaya U16 gagal memboyong piala Menpora di laga final liga pelajar.  Diklat Persib Bandung keluar sebagai juara Liga Pelajar U-16 Piala Menpora 2016. 

Anak buah Yadi Mulyadi ini menang atas Persebaya U-16 dengan empat gol tanpa balas. Laga final dilangsungkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (9/9/2016) sore.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh ribuan Bonek ini, Diklat Persib memang tampil lebih bagus dibandingkan Persebaya U-16. Mereka juga sangat mendominasi permainan, mereka sangat mematikan saat menyerang.

Lini pertahanan Persib juga tak kalah bagusnya. Reynaldi dan kawan-kawan bahkan tak membiarkan Persebaya mencetak satu tembakan pun ke arah gawang di paruh pertama pertandingan.

Beckham Nugraha tampil sebagai bintang dalam pertandingan ini. Pemain nomor punggung 11 itu mencetak tiga dari empat gol yang digelontorkan Persib. Dua gol Beckham lahir dari eksekusi penalti pada menit ketiga dan menit ke-13. Satu gol Beckham hadir di menit ke-70.

Tak mau ketinggalan, M Ilham juga ikut mempersembahkan gol bagi Diklat Persib pada menit ke-50. Meski sudah mendapat dukungan Bonek, Persebaua U-16 gagal mencetak satu gol pun. Mereka pun harus puas menjadi runner up turnamen ini

sumber; beritajatimcom

Agro Wisata Kebun Blimbing Ngringinrejo Kalitidu Bojonegoro Jatim

Sejak beberapa tahun terakhir agrowisata belimbing di kawasan Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, semakin sering dikunjungi oleh wisatawan. Untuk lebih menarik perhatian wisatawan, lokasi agrowisata ini terus dikembangkan agar pengunjung lebih betah dan sering berkunjung ke lokasi ini.
Agrowisata belimbing ini sendiri, saat ini menjadi salah satu objek wisata yang menarik di Bojonegoro. Pemerintah daerah mengembangkan sentra perkebunan belimbing itu dengan membangun sejumlah sarana di antaranya membuat jalan paving di dalam lokasi perkebunan, membangun gazebo yang dipakai untuk tempat beristirahat bagi wisatawan sekaligus menikmati segarnya buah belimbing. Selain itu, para petani belimbing juga disediakan tempat untuk berjualan belimbing di kawasan perkebunan itu.
Kini hampir setiap hari ada wisatawan baik lokal maupun luar daerah yang berkunjung ke lokasi agrowisata belimbing yang lokasinya tak jauh dari Sungai Bengawan Solo ini. Perkebunan belimbing seluas 20 hektare itu cukup rindang dan memberikan suasana kesejukan bagi wisata yang berkunjung. Wisatawan juga diperbolehkan untuk memetik sendiri buah belimbing di pohon lalu boleh dicicipi.
Menurut Jihar, 35 tahun, salah satu pemilik perkebunan belimbing, mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir memang banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi agrowisata belimbing tersebut. Selain karena fasilitas yang ada di kawasan perkebunan belimbing itu kini semakin lengkap, juga adanya dukungan dari pemerintah daerah yang mempromosikan objek agrowisata belimbing tersebut.
“Saat ini rata rata dalam sehari ada lima hingga sepuluh wisatawan yang berkunjung ke objek agrowisata belimbing ini. Tapi kalau akhir pekan pasti ramai, kira-kira sampai ratusan pengunjung,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan ke lokasi agrowisata belimbing semakin ramai saat hari libur seperti liburan Hari Raya Idul Fitri dan juga Natal. Jika biasanya dalam sehari, kata dia, rata-rata buah belimbing yang terjual sekitar 10 kilogram sampai 20 kilogram maka pada saat liburan penjualan buah belimbing bisa mencapai 40 kilogram hingga 60 kilogram. Harga buah belimbing yang dipetik langsung dari pohonnya itu sekitar Rp6.000 per kilogram hingga 10.000 per kilogram.
Jihar mengungkapkan, saat musim kemarau buah belimbing tidak terlalu berbuah banyak. Sebab, kembang dari pohon belimbing banyak yang rontok dan tidak berbuah. Biasanya pohon belimbing akan berbuah lebat pada saat musim hujan yakni sekitar bulan Februari hingga Maret.
Pohon belimbing di kawasan agrowisata ini dapat tumbuh dan berbuah dengan baik karena mendapatkan perawatan yang maksimal. Para petani selalu memberi pupuk dan menyirami pohon belimbing. Selain itu, perkebunan belimbing di kawasan ini juga dapat tumbuh dengan baik karena cocok dengan kondisi tanahnya yang sedikit berpasir dan berlempung.
Menurut Jihar, perekonomian warga sekitar lokasi agrowisata belimbing kini meningkat seiring semakin ramainya kawasan ini. Sebagian warga bekerja sebagai petani belimbing, pedagang buah belimbing, dan juga mendirikan tempat parkir untuk mobil dan sepeda motor milik para wisatawan.
Sementara itu menurut Bridget Ginty, 25, salah satu wisatawan dari luar negeri yang berkunjung ke lokasi agrowisata belimbing, mengaku sangat senang berkunjung dan menikmati buah belimbing di perkebunan. “Saya baru pertama kali ke sini dan saya sangat tertarik sekali,” ujar wisatawan asal Amerika Serikat yang kini mengajar di salah satu SMK di Bojonegoro.
like FP saya ya.. Monggoo..Suwun lho..

Senin, 12 September 2016

Taman Wisata Tirta Wana Dander Bojonegoro Jatim

Obyek wisata ini terletak di desa DANDER., sebelah selatan kota Bojonegoro. Lokasi ini sangat ramai pada hari minggu karena banyak masyarakat yang mengunjunginya pada saat hari libur. Didalam taman wisata ini terdapat Kolam renang dan lapangan golf.
Para pedagangpun ikut serta meramaikan objek wisata ini. Sehingga pada saat anbda berwisata di sini, di jamin anda tidak akan kelaparan. Disana anda juga dapat melihat pesawat buatan Belanda yang jatuh di taman wisata ini.
Taman Wisata Tirta Wana Dander menawarkan segala potensinya kepada para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah. Didukung oleh keindahan alam, serta pepohonan yang rindang menjadikan tempat wisata yang memiliki andalan kolam renang ini menjadi lebih nyaman sebagai tempat refreshing bagi anda sekeluarga.
Semoga Bermanfaat

khayangan api bojonegoro jawa timur

Api Kayangan adalah salah satu obyek wisata yang sangat populer di Bojonegoro. Kayangan Api yang merupakan sumber api abadi atau yang tak pernah padam sekalipun ini terletak di desa Sendangharjo, kecamatan Ngasem, sebuah desa yang memiliki areal hutan seluas 42,29% dari luas desa.
Api yang keluar sebagai sumber abadi obyek wisata ini merupakan sumber api alam, dan merupakan sumber api terbesar di Asia Tenggara. Saat pengunjung akan menuju lokasi wisata Api Kayangan ini, mereka akan terlebih dahulu melewati indahnya hutan jati yang hijau dan rindang. Sesampaianya di lokasi, akan terdapat gapura dengan jajaran tiang yang akan menyambut.
Di tengah tiang tersebut terdapat lingkaran batu yang mengeluarkan gelombang panas, tempat dimana si api abadi bersemayam.
Masyarakat sekitar meyakini, bahwa tempat ini adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Mpu Supa, atau biasa disebut dengan Mbah Pandhe yang berasal dari kerajaan Majapahit. Mpu Supa merupakan seorang pande besi yang biasa membuat alat-alat pertanian dan pusaka. Kubangan lumpur yang berada di sebelah barat Api Kayangan dan berbau belerang dipercaya masyarakat bahwa, Beliau masih beraktifitas sampai "sekarang".
Dengan berbagai kepercayaan yang masih berkembang sampai saat ini, membuat Api Kayangan ini menjadi tempat yang sangat sakral. Api yang ada hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan / wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.

Minggu, 04 September 2016

PASKIBRA SPENTURA SURABAYA PASBATURAJAYA booking bakso


anggota dari pasbatura ada yang ultah dan memborong baksoku bms lokasi di lapangan basket ikan sepat perak surabaya.terimakasih untuk pelaitihnya bang  FERRY jg anak didiknya..go pasbatura surabaya..